Indonesia Negara Kepulauan



Indonesia Merupakan Negara Kepulauan Terbesar di Dunia—Wilayah Indonesia Terbentang 6˚  08' LU hingga 11˚  15' LS dan dari 94˚  45' BT hingga 141˚  05' BT. Daratan Indonesia tersebar pada sekitar 17.500 pulau yang disatukan oleh laut yang sangat luas yaitu sekitar 5,8 juta km².


Panjang garis pantai yang mengelilingi daratan tersebut adalah sekitar 81.000 km, yang merupakan garis pantai tropis terpanjang kedua setelah kanada.
Secara geografis, kepulauan dan perairan Indonesia terletak diantara samudra Pasifik dan samudra Hindia, dan diantara benua Asia dan Australia, termasuk di dalamnya paparan Sunda dibagian barat, dan paparan Sahul dibagian timur.

Wilayah pesisir dan lautan Indonesia memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di dunia. Berbagai jenis makhluk hidup berkembang biak di wilayah pesisir dan laut Indonesia.

Keanekaragaman hayati tersebut merupakan sesuatu yang biasa dinikmati, dipelajari, dan diteliti serta direnungkan oleh manusia sebagai salah satu tanda kekuasaan Tuhan yang tidak ternilai harganya.

Laut kita banyak mengandung kekayaan, antara lain : ikan, rumput laut, dan mutiara.

Di sepanjang pantai kita mempunyai sekitar 350.000 ha tambak. Terumbu karang kita luasnya sekitar 7.500 km² yang merupakan sumber daya yang amat penting untuk perikanan dan pariwisata.
Dasar laut kita juga mengandung banyak minyak bumi dan gas alam. Berpuluh juta orang menggantungkan hidupnya dari sumber daya laut kita.

Tidak banyak pula orang Indonesia yang terjun ke dalam ilmu kelautan. Padahal kehidupan kita sangat di pengaruhi oleh laut, antara lain iklim kita. Misalnya musim hujan dan musim kemarau kita. El Nino juga di pengaruhi oleh suhu lautan.
Dulu nenek moyang kita adalah pelaut, Misalnya, nenek moyang kita berlayar sampai ke Afrika. Kapal Borobudur ingin " menapak tilas " perjalanan nenek moyang kita itu, sayangnya media massa tidak banyak meliputnya.

Cerita kepahlawanan pelaut kita, misalnya Hang Tuah, juga menunjukan bahwa nenek moyang kita adalah pelaut, kini yang tertinggal hanyalah kelompok-kelompok kecil yang masih menjadi pelaut, misalnya suku bangsa Madura, Bajo, dan Bugis.

Sudah tentu negara kita merupakan negara bahari. Tetapi sayangnya, bangsa kita bukanlah bangsa bahari, melainkan bangsa yang berorientasi pada daratan. Misalnya saja dahulu Ibu Kota Riau berada di pulau yang ada di tengah laut. Tetapi kemudian dibangun Ibu Kota baru, yaitu Pekanbaru yang terletak di tengah daratan.

Pembangunan kita juga berorientasi pada daratan. Misalnya kita banyak berbicara tentang pembangunan jalan raya lintas pulau antara lain, jalan raya lintas sumatra dan jalan raya lintas sulawesi. Juga telah terlontar pembangunan jembatan antarpulau, seperti jembatan jawa- sumatra, dan jembatan jawa-bali. pembangunan jembatan jawa-madura telah dibangun. tetapi baru samar terdengar pembangunan transportasi laut.

Kapal-kapal laut kita sudah sangat tua. Mercusuar dan juga rambu-rambu lalu lintas laut yang sangat penting bagi transportasi laut kita juga tidak banyak mengalami modernisasi. Melakukan perjalanan dengan transportasi laut saat ini menjadi tidak nyaman dan juga tidak aman. Karena sering terjadi kecelakaan.

Laut kita anggap sebagai pemisah pulau yang satu dari pulau yang lain. Padahal sebenarnya laut adalah penghubung pulau-pulau. Laut merupakan jalan raya yang disediakan oleh alam untuk mengangkut orang, hewan, dan barang dengan murah.

Kita tidak perlu membangun jalan raya, dan tidak perlu juga untuk memeliharanya. kita hanya perlu membangun alat transportasinya seperti kapal, dan terminalnya yaitu pelabuhan.
Jadi pembangunan transportasi di laut lebih murah dari pada melakukan sistem pembangunan transportasi jalan raya di daratan.

TNI kita juga lebih di dominasi oleh Agkatan Darat. Letak geografis kita antara lautan Hindia dan Pasifik memerlukan Angkatan Laut yang kuat, karena laut kita menjadi penghubung antara kedua lautan tersebut.

Tetapi Angkatan Laut kita lemah, tidak memiliki banyak kapal perang dan kapal patroli sedangkan luas laut kita sekitar 6 juta km². Angkatan Laut dalam jumlah banyak sangat diperlukan untuk menjaga ke amanan dan integritas negara kita, misalnya mencegah terjadinya perompakan laut dan penyelundupan senjata.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

12 Jenis Kuliner Di Cimahi

Perbedaan Agama Wahyu Dan Bukan Wahyu

Cara Menghilangkan Kerutan Di Wajah