Kapten Anumerta Pierre Andreas Tendean

Kisah-Kisah Inspirasi—Pierre Andreas Tendean Seorang Perwira Intelijen TNI AD. Sosok dari Pierre Tendean lebih dari sekedar Pahlawan Nasional terganteng di Indonesia yang bisa dilihat di buku-buku pelajaran sejarah, tapi beliau juga merupakan salah satu perwira intelijen dan mata mata penyusup terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.

Kisah-Kisah Inspirasi
Kapten Anumerta Pierre Andreas Tendean—Ajudan Jendral Nasution Yang Terbunuh Saat Terjadinya Peristiwa G30 S PKI 

Ayahnya adalah seorang dokter asal Minahasa dan Ibunya asli Prancis. Karena dari keluarga dokter, orangtuanya ingin Pierre jadi dokter juga. Tapi Pierre malah memilih mengabdi untuk bergabung menjadi tentara. Tidak banyak yang tahu jika seorang kapten anumerta Pierre Tendean ini ibarat kucing yang memiliki 7 nyawa. Kapten Anumerta Pierre Tendean pernah mengalami ancaman nyaris hampir saja terbunuh berkali-kali sebagai mata mata.

Setelah lulus dari Akademi Militer kebetulan saat itu Indonesia sedang panas-panasnya sedang berkonfrontasi dengan Malaysia, karena pada saat itu Indonesia menolak tegas terbentuknya negara Malaysia. Dan Pierre yang merupakan perwira intelijen TNI AD ditugaskan untuk bolak-balik menjadi penyusup dengan tujuan memata-matai Malaysia dan Singapura. TNI AD sengaja menugaskannya sebagai intelijen di Malaysia karena fisik Pierre yang mirip orang Eropa.

Disamping itu kelebihan dari seorang Kapten Anumerta Pierre Tendean yaitu fasih menggunakan beberapa bahasa asing, diantaranya adalah bahasa Inggris, Francis, Jerman, dan Belanda jadi dengan gampang beliau dapat mengelabui dan sering dikira turis asal Eropa yang sedang melancong saat melakukan tugasnya sebagai intelijen.

Kapten Anumerta Pierre merupakan perwira intelijen TNI AD yang berprestasi. Beberapa kali berhasil menjalankan operasi intelijen dan melakukan infiltrasi di Malaysia. Pierre muda juga menjadi pemimpin komando pasukan Elit Pasukan Katak dengan keahlian menyelam dan sembunyi di dalam laut.

Dalam misi khusus untuk menghancurkan obyek sarana amunisi vital di Malaysia saat Indonesia berkonfrontasi dengan Malaysia, Kapten Anumerta Pierre Tendean dengan keberanian luar biasa tanpa tertangkap.

Pernah dalam salah satu misinya yang paling berbahaya beliau dikejar oleh kapal destroyer tentara Inggris, dan Pierre Tendean berhasil kabur dengan cara membenamkan dirinya di bawah kapal nelayan sambil bergantungan tanpa menimbulkan kecurigaan saat kapal nelayan tersebut digeledah Tentara Inggris.

Dengan misinya sebagai perwira intelijen yang sering kali keluar masuk Indonesia malaysia singapura 6 kali sebagai intel spionase dengan kedok 'turis bule' sampe akhirnya ketahuan dan dikejar kejar kapal AL Inggris yang lagi patroli di Malaysia dan hampir mati terbunuh, dan berhasil lolos dari kematian karena kemampuannya menyelam . Untungnya Pierre selalu bisa pulang selamat kembali ke Indonesia, dan ketika pulang Letnan Pierre dengan prestasi langka di bidang intelijen menjadi rebutan para Jendral yang ingin menjadikannya ajudan, dan Jendral Nasution lah yang berhasil mendapatkan Pierre.

Tapi sayangnya saat terjadinya peristiwa yang di namakan G30 S PKI beliau terbunuh dalam upaya menyelamatkan Jendral Nasution dengan berpura-pura mengaku menjadi Jendral Nasution untuk di tangkap agar pak Nasution dapat melarikan diri dan selamat.

Walau separuh darahnya adalah Prancis, tetapi hidupnya untuk Indonesia, matinya juga untuk Indonesia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

12 Jenis Kuliner Di Cimahi

Cara Menghilangkan Kerutan Di Wajah

Perbedaan Agama Wahyu Dan Bukan Wahyu