Kejadian Manusia Keturunan

Buku - Kejadian Manusia Keturunan. Adapun tentang kejadian manusia keturunan manusia pertama Allah menjelaskan di dalam Al Quran sebagai berikut :

1.Allah menjadikan keturunan manusia ini dari air mani. Allah berfirman dalam Al Quran Surat As Sajadah yang artinya ( " Kemudian Ia dijadikan keturunannya dari air mani dan dari sebagian air yang mencucur." S As Sajadah ). Surat Al Mu ' min 67 Allah berfirman yang artinya " Dialah yang menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari air mani "

Kejadian Manusia Keturunan
Proses Terjadinya Manusia Keturunan Manusia Pertama Yang Allah Ciptakan 


2. Tentang air mani, Al Quran menjelaskan bahwa Ia dari mani yang memancar dan bercampur dari pihak laki - laki. Allah berfirman dalam Surat Qiyamah 37 yang artinya " Bukankah (asalnya) Ia setitik dari mani yang di pancarkan " Dan Allah juga berfirman dalam Surat Al Insan 2 yang artinya " Kami menjadikannya dari air mani yang bercampur ".


Rifyal ka ' bah mengatakan : Sperma ( air mani ) adalah zat cair yang keluar dari bermacam sumber atau kelenjar. (a). Listesticules ( testicles, biji laki - laki ) yaitu organ laki laki yang mengeluarkan spermatozoa yang berbentuk bundar telur dan mempunyai ekor panjang, hidup dalam benda cair. (b). Les vicicules seminal ( seminal vesicle, kantong sperma ) yang terletak dekat dengan prostate yang mengeluarkan zat cair khusus , tetapi bukan mengandung unsur kesuburan. (c) La prostate yang mengeluarkan zat cair tertentu : memberi ciri bau khusus kepada sperma. (d). Kelenjar - kelenjar yang melekat pada saluran air kencing yaitu kelenjar " Cooper " atau " Mery " yang mengeluarkan zat cair yang encer dan kelenjar  " Littre " yang menghasilkan muncus ( lendir ). Inilah unsur " Campuran " (amsyaj) yang dikatakan oleh Al Quran.

Al Quran bahkan lebih jauh mengatakan bahwa sperma yang subur adalah bagian dari "air" yang mencucur itu. Dalam surat As Sajadah 8 yang artinya " Kemudian dia menjadikan keturunannya dari air mani dari bagian air yang mencucur " ( S. As Sajadah 8 ). Kata " Sulalah "dalam ayat di atas dalam bahasa Arab berarti " Sesuatu yang di keluarkan " atau " yang keluar dari yang lain " atau " satu bagian dari yang terbaik ".

Bagaimanapun cara penafsirannya sudah pasti yang di maksud adalah " satu bagian dari kesuburan ". Penyebab sel telur yang mendatangkan kehamilan adalah sel - sel yang sangat kecil sekali, yang panjangnya kira - kira 1,1000 mm. Dari jutaan sel - sel yang keluar dari pria yang normal hanya satu saja yang akan jadi. Sel - sel yang tak berhasil menerobos dari jalan mulut vagina melalui terowongan menuju ke rahim tinggal di perjalanan dan punah. Hanya satu sel saja dari zat cair yang sangat complicated ini yang kemudian bisa menjadi anak manusia.

Bagaimana kita tak akan takjub menyaksikan begitu cocoknya pengetahuan modern dengan uraian Al Quran ( Panji Masyarakat nomet 252, 1 Agustus 1978, hal. 35 s.d. 36 ). Dengan demikian jelaslah bahwa air mani itu dari pihak laki - laki, dan mengandung kesuburan, sehingga menjadi anak manusia.

3. Kemudian Al Quran menjelaskan, bahwa sel yang akan jadi manusia itu di simpan dalam suatu tempat ( qarar ). Tempat ini sudah barang tentu di sekitar daerah kandungan ibu. Allah berfirman dalam Surat Al Mu ' minun 13 yang artinya. " Kemudian kami menciptakannya dari sperma yang sampai kesuatu tempat yang aman ". Ditambahkannya suatu kata sifat " aman " (makin ) setelah kata benda tempat ( qarar ) menunjukan bahwa tempat itu adalah tempat yang stabil dan serasi. Yang di sebut qarar ini sudah barang tentu tempat dimana anak manusia bisa berkembang , yaitu kandungan ( Rifyal ka ' bah ). Karena itu anak manusia dapat berkembang disana dengan baik dan sempurna, samapai nanti lahir ke alam dunia.

4. Al Quran menjelaskan pula bahwa Allah menjadikan manusia sejodoh, laki - laki dan perempuan. Allah berfirman yang artinya : " Dan sesungguhnya Ia telah menjadikan sejodoh, laki - laki dan perempuan ". ( Surat An Najm 45 ). Sejodoh ini merupakan jalan bagi kelangsungan hidup yang di kehendaki Allah kelangsungannya di atas bumi ini dengan jalan keturunan. ( Kisah Mencari Tuhan II, hal. 137 ). Untuk itu berlakulah Sunnatullah satu memancarkan mani, yang lain menyimpannya agar dapat dikembangkan menjadi manusia. Selanjutnya Al Quran menjelaskan bahwa proses perkembangan anak manusia dalam rahim ibunya itu berlangsung secara bertahap.

Allah berfirman yang artinya : " Dan sesungguhnya Ia telah menjadikan kamu secara bertahap ". ( Surat An Nuh 14 ). Tahapannya di jelaskan sebagai berikut : " Dan sesungguhnya kami telah menjadikan manusia dengan air yang tersaring dari tanah. Kemudian kami jadikan dia setitik mani di tempat yang aman. Kemudian kami jadikan mani itu itu sekepal darah, lantas darah itu kami jadikan sekerat daging, lantas daging itu kami jadikan tulang, lalu tulang - tulang itu kami balut dengan daging, kemudian kami jadikan dia satu kejadian yang lain ( sifatnya ), maka Maha Suci Allah, sebaik - baiknya Pencipta. ( S. Al Mu ' minun 12 - 14 ). Ayat ini menjelaskan tahapan tersebut sebagai berikut :

(a). Air mani pada hakekatnya tersaring dari zat - zat yang berasal dari tanah. Tumbuh - tumbuhan untuk kehidupannya mengambil makanan dari zat - zat yang ada di dalam tanah. Tumbuh - tumbuhan ini mungkin dimakan oleh hewan atau manusia. Sari - sari makanan manusia yang berasal dari tumbuh - tumbuhan dan hewan itu oleh tubuhnya diproses sedemikian rupa untuk kehidupannya. sebagian dari padanya menjadi mani tadi. Dengan demikian mani juga berasal dari tanah. Karena itu kalau kita manusia keturunan ini, dikatakan dari tanah pula adalah benar juga.

(b). Air mani itu di pancarkan oleh pihak laki - laki kedalam rahim wanita, lantas disana bertemu dengan benih atau telur dari wanita, lalu mereka membiak.

(c). Setelah pembiakan ini terjadi, lalu di tempatkan di suatu tempat yang aman, agar dapat berkembang dengan baik dan sempurna.

(d). Perkembangan ini berlaku dari mani jadi sekepal darah, darah ini jadi sekerat daging, daging ini di jadikan tulang, tulang - tulang ini lalu di balut dengan daging lagi, sesudah itu lalu terbentuklah makhluk yang lain sifatnya dari yang telah diproses tadi, yaitu manusia.

5. Al Quran tidak lupa pula menjelaskan, bahwa nanti setelah sampai waktunya, manusia yang dalam rahim itu akan lahir sebagai bayi, setelah itu akan mengalami kehidupan dengan bermacam - macam peristiwa dan persoalannya. Tetapi ada yang mati waktu kecil, setelah dewasa dan setelah berusia lanjut. Ada yang kaya ada yang miskin, ada yang senang ada yang sengsara, ada yang mu ' min ada yang kafir, dan seterusnya.

Allah berfirman yang artinya : " Hai sekalian manusia, jika kamu dalam keraguan tentang hari berbangkit, maka ( fikirkanlah ) bahwa sesungguhnya kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setitik mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari sekerat daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna kejadiannya ( anak yang gugur ), karena kami hendak menerangkan kepada kamu ( kekuasaan kami ) dan kami tempatkan di dalam rahim apa yang kami kehendaki, hingga satu masa yang tertentu, kemudian kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian ( kami pelihara ) kamu sampai tegap teguh dan ( sesudah itu ) sebagian dari kamu mati dan sebagian dari kamu di kembalikan kepada serendah - rendahnya umur ( tua bangka ) supaya ia tidak tahu apa - apa lagi sesudah tahu ( pikun ) dan kamu melihat bumi itu kering, tetapi apabila kami turunkan air di atasnya, maka segar dan mekarlah ia, dan ia tumbuhkan tiap - tiap macam yang cantik. S. Al Haj 5. " Maka sebagian dari mereka ada yang beriman dan sebagian lagi kafir " S. Al Baqarah 253 ). " ... Kami telah membahagiakan di antara mereka penghidupan mereka di dunia ini dan kami telah meninggikan sebagian dari mereka beberapa derajat daripada yang lain, supaya sebagian mereka dapat menggunakan yang lain ... " S. Az Zukhruf 32 ).

6. Adapun tentang peniupan roh, Nabi Muhammad saw bersabda yang artinya : " Sesungguhnya seseorang dari kamu semua itu dikumpul kejadiannya dalam perut ibunya selama 40 hari sebagai mani dan 40 hari sebagai darah dan 40 hari sebagai daging, kemudian Allah mengutus seorang Malaikat, maka ia pun meniupkan roh ke dalam tubuhnya. Dan Malaikat ini di perintah mencatat 4 kalimat, yaitu mengenai rezeki orang itu, ajalnya, amal perbuatannya dan celaka atau bahagianya. ( H.R Muslim ).

Hadis ini menjelaskan :

a. Setelah janin berproses kejadiannya selama 120 hari ( 4 bulan ) dalam rahim seorang ibu, barulah ditiupkan kepadanya roh oleh Malaikat atas perintah Tuhan.

b. Setelah roh ditiupkan kepadanya, di tiupkan pulalah untuknya 4 hal, yaitu tentang rezeki, ajal, amal, dan celaka atau bahagia.

Jadi roh ditiupkan ke dalam janin itu setelah kejadiannya sempurma berbentuk manusia. Sekarang ini sudah dapat kita saksikan pada pameran - pameran ilmu ke dokteran, bahwa janin yang berusia 4 bulan itu telah menjadi manusia yang sempurna organ - organnya.

Demikian Al Quran dan Al Hadis telah menjelaskan tentang proses kejadian manusia keturunan ini, dengan amat mengagumkan dan cocok dengan ilmu kedokteran. Dari uraian tentang proses kejadian manusia di atas, baik yang mengenai manusia pertama maupun manusia keturunan manusia pertama, dapat di simpulkan sebagai berikut :

  1. Bahwa manusia terdiri dari 2 unsur, yaitu jasmani dan rohani. 
  2. Jasmani manusia pertama langsung dijadikan oleh Allah dari tanah. Sedangkan jasmani manusia keturunan manusia pertama dari mani, dengan pelantara dari kedua orang tuanya. Akan tetapi asal mani itu pada hakekatnya berasal dari tanah juga.
  3. Rohani manusia pertama di tiupkan ke dalam tubuhnya oleh Allah sendiri, sedangkan rohani manusia keturunannya ditiupkan oleh Malaikat atas perintah Allah.
  4. Baik Rohani manusia pertama maupun manusia keturunannya ditiupkan kedalam tubuhnya, setelah tubuh itu sempurna.
  5. Uraian yang di kemukakan oleh Al Quran tentang kejadian manusia ini, cocok benar dengan penemuan baru dalam ilmu modern pada saat ini. Karena itu Al Quran adalah kebenaran dari Allah swt.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

12 Jenis Kuliner Di Cimahi

Perbedaan Agama Wahyu Dan Bukan Wahyu

Cara Menghilangkan Kerutan Di Wajah