Setu Babakan
Destinasi Wisata - Setu Babakan. Berada di Kelurahan Srengseng Sawah Kecamatan Jagakarsa. Menurut Perda No.3 Tentang Penetapan Perkampungan Budaya Betawi di Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Kotamadya Jakarta Selatan, kawasan Perkampungan Budaya Betawi mempunyai luas ± 289 ha, meliputi kawasan permukiman, fasilitas, hutan kota, Setu Babakan dan Setu Mangga Bolong yang merupakan satu kesatuan yang dikelola secara terpadu.
Lokasi dikelilingi oleh 2 jalan utama yaitu, Jalan Moch. Kahfi 2 dan jalan Srengseng Sawah. Kedua jalan tersebut dilintasi oleh angkutan umum dan kendaraan pribadi, sehingga dapat dikatagorikan sebagai jalan dengan mobilitas tinggi. Lokasi kawasan terletak 5 km dari stasiun kereta api Lenteng Agung dan 5.5 km dari obyek wisata Kebun Binatang Ragunan. Jalan Raya Pasar Minggu dan Jalan Raya Lenteng Agung merupakan lintasan Kereta Rel Listrik (KRL) Jakarta–Bogor dan merupakan jalur akses utama. Jalan masuk menuju kawasan Perkampungan Budaya Betawi ditandai dengan adanya Pintu Bang Pitung.
Pintu Masuk Perkampungan Budaya Betawi
Pada Setu Babakan dapat ditemui dan dinikmati kehidupan bernuansa Betawi, berupa; komunitas masyarakat Betawi, keasrian alam dan hutan kota, pementasan beragam kesenian tradisi di panggung pentas budaya secara periodik mementaskan kelompok kesenian budaya Betawi dari seantero Jabodetabek secara bergantian di setiap akhir pekan, pusat informasi dan dokumentasi ke-Betawi-an, serta dibuka pelatihan dan kursus kesenian tari, musik tradisional dan pencak silat ‘Beksi’ asli Betawi, serta beragam penganan kuliner Betawi dijajakan disana. Diharapkan seluruh kegiatan yang ada dapat dimanfaatkan sebagai bentuk perlindungan dan pembinaan guna melestarikan dan mengembangkan tata kehidupan seni budaya tradisi Betawi sesuai dengan kebutuhan kekinian, dan bermanfaat sebagai bentuk pengembangan potensi lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar serta sebagai salah satu obyek wisata budaya yang ada di Jakarta.
Pergelaran Kesenian Budaya Betawi
Wisata Air Setu Babakan
Hanya ada beberapa bangunan pada kawasan Setu Babakan yang benar-benar menganut langgam Betawi secara utuh, biasanya bangunan-bangunan ini adalah rumah-rumah yang terletak di sekeliling area wisata Setu Babakan ataupun rumah orang-orang penting seperti ketua RT dan RW. Yang menjadi penyebabnya adalah banyak dari warga Betawi yang merasa bahwa arsitektur Betawi sudah terlihat ketinggalan jaman dan terasa kuno, dan banyak dari mereka juga yang menginginkan rumah dengan langgam minimalis.
Rumah Tradisional Betawi
Rumah ini terlihat masih memiliki pekarangan depan yang luas sebagai ciri khas rumah tradisional Betawi. Pada bagian teras depan (paseban) juga memiliki pembatas kayu yang bermotif seperti manusia yang disebut dengan langkan. Pada bagian ujung atap juga diaplikasikan ornamen gigi balang yang memiliki fungsi persembahan terhadap siapa saja yang datang. Begitu pula dengan adanya penggunaan lampu gantung yang disebut dengan blandis. Jendelanya pun menggunakan jendela krepyak. Perihal pengaplikasian warna cokelat memiliki arti yaitu warna alam, natural, kayu sementara penggunaan warna hijau melambangkan kesejukan dan kehidupan.
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah Yang Sopan Dan Sesuai Artikel. Jangan Memasukan Link Aktif Dalam Komentar. Untuk Info Lebih Lanjut Kirim Email Anda Ke fellymasbroh@gmail.com