Tentang Martabat Manusia

Buku - Tentang Martabat Manusia. Menurut Prof. Dr. Alexis Carrel ( seorang sarjana AS yang mendapatkan hadiah Noble 1948 ) pernah mengatakan: Kemajuan ilmu atau teknologi mendorong manusia kepada kebiadaban.

Martabat Manusia
Martabat Setiap Manusia Sama 
  1. T.S. Eliot ( seorang penyair barat terbesar di abad modern ini ) bersyair: "Semua ilmu pengetahuan kita membawa kita makin dekat kepada kebodohan. Semua kebodohan kita membawa kita makin dekat kepada kematian. Tapi makin dekat kepada kematian bukan makin dekat kepada Tuhan ".
  2. Z. A. Syuib, mengatakan: Manusia telah lupa kepada nafsu insaniyahnya yang masih tinggal padanya nafsu bahimiyah (kebinatangan) dan sabuiyahnya (kebuasan) nya saja.

Begitulah kata sarjana, penyair dan ulama terhadap situasi manusia pada saat ini. Memang jika kita perhatikan situasi manusia dalam kenyataan hidupnya dewasa ini, manusia sudah jauh dari nilai- nilai kemanusiaanya. Hal ini terjadi karena manusia sudah terlalu disibukan oleh hal- hal diluar dirinya, terutama materi, hingga dia lupa kepada dirinya. Akibatnya dia jadi bodoh terhadap dirinya, dia tidak mengerti lagi martabatnya, sehingga perbuatannya sangat tidak sesuai dengan predikatnya sebagai manusia. Maka untuk mengembalikan manusia kepada kemanusiaannya, antara lain dia harus disadarkan tentang martabatnya.

Allah yang telah menciptakan manusia menyatakan bahwa:

A. Secara Umum

1. Manusia adalah makhluk yang terbaik keperibadiaanya : " Sesungguhnya telah kami ciptakan manusia itu dalam sebaik- baiknya kejadian ". ( Surat At Tin Ayat 4 )

2. Manusia adalah makhluknya yang termulia : " Dan sesungguhnya telah kami muliakan anak- anak Adam dan telah kami beri mereka kendaraan didarat dan dilaut dan kami beri mereka rizki yang baik- baik dan kami muliakan mereka dari kebanyakan makhluk yang telah kami ciptakan sebenarnya mulia ". ( Surat Al Isra Ayat 70 )

3. Manusia adalah makhluknya yang terpintar. Kesimpulan ini kita ambil dari cerita menangnya nenek moyang kita Adam atas Malaikat, ketika diadakan Allah test diantara mereka. Cerita ini tercantum dalam Surat Al Baqarah Ayat 31- 33. Juga menangnya manusia atas jin ketika diuji oleh Nabi Sulaiman (dalam Surat An Naml Ayat 38- 40 ).

4. Manusia adalah makhluknya yang terpercaya : " Sesungguhnya kami telah menawarkan suatu amanat kepada langit, bumi, dan gunung, maka mereka enggan memikulnya dan merasa tidak akan sanggup, lantas menerima akan dia manusia (Surat Al Adzab Ayat 72 ). Dan Allah memang memberikan amanat ini kepada manusia. Dengan demikian kita simpulkan, manusia dipercaya Allah lalu diberikannya amanat itu kepada manusia.

5. Manusia adalah makhluknya yang tersayang. Karena itu Allah telah memberikan kepadanya :

  • Perlengkapan hidup yang komplit.
  • Dikiriminya Rasul agar jangan merosot.
  • Diserahi penguasaan alam.
  • Nanti akan dimasukannya kedalam surga, tempat istimewa yang sengaja dibuat Tuhan untuk Manusia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

12 Jenis Kuliner Di Cimahi

Cara Menghilangkan Kerutan Di Wajah

Perbedaan Agama Wahyu Dan Bukan Wahyu